Pangandaran - Event Batuhiu Culture Festival / Ruat Jagat Sila Saamparan 2019 terselenggara atas kerjasama Kelompok Penggerak Pariwisata (Kompepar) Destinasi Wisata Batuhiu dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pangandaran, Sekretariat Daerah Kabupaten Pangandaran, Pangauban (perkumpulan) Pager Dulur, Komunitas Adat Kabupaten Pangandaran, Komunitas Zumba Pangandaran dan Pemuda Pancasila Pimpinan Anak Cabang Parigi. Kegiatan tahunan yang bertepatan dengan bulan Muharam ini kembali digelar pada hari Kamis - Sabtu, 19 - 21 September 2019.
Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Kabupaten Pangandaran H. Jeje Wiradinata, Wakil Bupati H. Adang Hadari beserta jajaranya, dan Ketua DPRD Asep Noordin beserta jajaranya. Dalam sambutanya H. Jeje Wiradinata mengatakan bahwa,”Budayanya maju Syar’inya tetap terjaga, budayanya berkembang aqidahnya tidak boleh goyah, makna dari pesan beliau adalah dengan menjaga budaya, kita tidak kehilangan tradisi lokal sebagai nilai adat dengan menjaga syar’i dan aqidah,” jelasnya.
Kegiatan yang merupakan agenda Calendar of Event Pemerintah Kabupaten Pangandaran ini, diawali dengan lomba sawangan (layangan tradisional) dimulai pada hari Kamis, 19 September 2019 bertempat di Pantai Timur Batuhiu yang diikuti oleh 37 peserta dari beberapa instansi pemerintah serta masyarakat umum dari berbagai wilayah di Kabupaten Pangandaran.
Teriknya matahari tak menyurutkan peserta lomba untuk menerbangkan sawangan jagoanya hingga di akhir penyisihan. Hanya 10 peserta yang melaju ke babak final, dan 4 sawangan terbaik yang mendapatkan juara. berikut merupakan daftar juara lomba sasawangan : Juara I diraih oleh Mamah Muda dari Bontos Desa Karangjaladri, Juara II diraih oleh Putra Sundawa dari Bontos Desa Karangjaladri, Juara III diraih oleh Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Pangandaran, dan Juara IV diraih oleh Pemerintah Desa Cibenda.
Memasuki acara inti, prosesi adat Ruat Jagat Sila Saamparan dilaksanakan pada hari Jumat, 20 September 2019 diawali dengan Kirab Dongdang Lulugu yang dimulai dari gerbang masuk menuju pelataran Pantai Barat Batuhiu. Masyarakat secara bergotong royong memikul Dongdang yakni sebuah tempat dari bambu untuk membawa makanan dan olahan hasil bumi seperti, ubi, singkong, kacang tanah, serta tumpeng dan bersamaan dengan itu sebagian masyarakat mengarak gamelan ronggeng gunung dan raksukan (pakaian) peninggalan leluhur mereka yang dibuat pada abad ke-17 Masehi.
Rombongan tersebut dinamakan Kirab Gamelan Ronggeng Gunung. Bagi masyarakat setempat gamelan tersebut merupakan simbol leluhur dan warisan budaya yang terdiri dari goong (gong), Bonang, dan Raksukan (pakaian). Sebagian rombongan membawa air dalam 4 wadah dari tanah liat yang dinamakan kendi yang berasal dari 4 matahab (sumber mata air) yaitu Air Rengganis (pananjung), Air Jambu Handap ( Desa Bojong), Air Sumur Bandung (Desa Kondangjajar, Cijulang) dan Air Sumur Bandung (Batuhiu) yang nantinya akan disatukan kedalam suatu wadah dan dilarungkan seluruhnya ke samudera (Pantai Batuhiu).
Simbol tersebut mempunyai makna yakni menyatukan rasa dari berbagai kalangan masyarakat untuk menciptakan keharmonisan dan kerukunan, silih asah, silih asih, silih asuh, saniat satekad satujuan (satu niat, satu tekad, satu tujuan) untuk mencapai kemakmuran bersama. Dengan penuh hidmat masyarakat beserta tamu undangan duduk diatas tikar (sila saamparan) dan dipandu oleh tokoh adat yang mengucapkan ijab, secara bersama-sama memanjatkan doa puji syukur kehadirat Alloh SWT atas nikmat serta karunia yang telah diberikan, supaya dalam langkah selanjutnya diberi kemudahan, kesehatan dan keberkahan.
Menurut Ki Dalang Rangga selaku tokoh adat dan panitia Ruat Jagat Sila Saamparan mengatakan bahwa,” Kegiatan ini berupa ungkapan rasa syukur kepada sang pencipta dan kita secara bersama-sama duduk beralaskan tikar tanpa mengenal perbedaan, berdoa kepada Alloh SWT agar selalu diberikan kesehatan dan rezeki serta keberkahan,” ujarnya.
Pada esok harinya, senam Zumba dan Fun Bike bersama Bapak Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata serta Pasanggiri Ronggeng Amen digelar di Pelataran Pantai Barat Batuhiu (21/09/2019). Lomba pasanggiri ini diikuti oleh 10 peserta pelajar tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Kabupaten Pangandaran, diantaranya dari : SMPN 1 Langkaplancar, SMPN 1 Parigi, SMPN 2 Parigi, SMPN 1 Cijulang, SMPN 2 Cijulang, SMPN 1 Mangunjaya, SMPN 2 Pangandaran, SMPN 1 Kalipucang, SMPN 2 Padaherang, SMPN 1 Sidamulih. Dan berikut merupakan daftar juara lomba Pasanggiri Ronggeng Amen : Juara I diraih oleh SMPN 1 Parigi, Juara II diraih oleh SMPN 1 Sidamulih, dan Juara III diraih oleh SMPN 2 Parigi.